Indonesia Conference Directory


<< Back

Abstract Topic: Manajemen Rantai Pasok

Page 1 (data 1 to 12 of 12) | Displayed ini 30 data/page

ANALISIS DAMPAK KERUSAKAN KAPAL TUNDA MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP) DAN USULAN PERBAIKAN DENGAN METODE THEORY OF INVENTIVE PROBLEM SOLVING (TRIZ) DI PT PELINDO MARINE SERVICE
Tuwanku Aria Auliandri, Sri Wahyuni

Show More

Corresponding Author
Tuwanku Aria Auliandri

Institutions
Universitas Airlangga

Abstract
PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) cabang Tanjung Perak merupakan salah satu pintu gerbang perekonominan Indonesia dan letaknya yang strategis PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) cabang Tanjung Perak menyediakan segmen usaha yang memiliki peran cukup signifikan bagi jasa kepelabuhanan yaitu pelayanan jasa penundaan. Kinerja kapal tunda menjadi faktor yang signifikan dalam pelayanan jasa penundaan. Saat ini PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) cabang Tanjung Perak melakukan sewa (charter) kapal tunda kepada PT Pelindo Marine Service. Kinerja kapal tunda dirasa kurang efektif karena kapal tunda sering mengalami kerusakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor penyebab kerusakan kapal tunda menggunakan Fishbone Diagram. Disamping itu penelitian ini berusaha mencoba untuk menggali dampak-dampak yang ditimbulkan akibat kerusakan tersebut dengan menggunakan Analytic Hierarchy Process (AHP).. Pada tahap terakhir peneliti memberikan usulan terhadap semua penyebab masalah dengan menggunakan menggunakan matriks Theory of Inventive Problem Solving (TRIZ). Hasil akhir penelitian ini adalah berupa informasi penyebab dan dampak-dampak kerusakan kapal tunda, serta usulan perbaikan terhadap penyebab kerusakan kapal tunda. Penyebab kerusakan terjadi disebabkan oleh faktor material, man power, machine, dan method. Secara umum kerusakan kapal tunda lebih berdampak pada Divisi Operasional daripada Divisi Teknik. Hasil analisa data menunjukan bahwa sebesar 83% kerusakan kapal tunda berdampak pada Divisi Operasional. Sedangkan usulan perbaikan terhadap penyebab kerusakan kapal tunda adalah sebagai berikut memilih BBM yang memiliki kualitas bagus, memilih kru kapal yang berpengalaman dalam mengemudikan kapal tunda, kru kapal harus paham akan jadwal perawatan, dan sering melakukan penjadwalan maintenance atau pengecekan secara rutin terhadap mesin kapalmenyediakan sparepart cadangan, melakukan tindakan preventif sebelum terjadi kerusakan, diperlukan kesadaran dari level bawah sampai level atas akan kesadaran untuk melakukan perawatan kapal tunda.

Keywords
Diagram Fishbone, Analytic Hierarchy Process (AHP), Theory of Inventive Problem Solving (TRIZ)

Topic
Manajemen Rantai Pasok

Link: https://ifory.id/abstract/udEaNBtPpbQv


Analisis Kualitas Layanan Pelabuhan terhadap Kepuasan Pelanggan (Studi Kasus Pelabuhan Kontainer Batam)
Eliaki Gulo

Show More

Corresponding Author
Eliaki Gulo

Institutions
Fakultas Ekonomi, Univeritas Terbuka Batam
Jl. Dr. Soetomo No. 3 Sekupang, Batam, Indonesia
eliaki[at]ecampus.ut.ac.id

Abstract
Keberadaan pelabuhan memegang peran penting dalam perekonomian banyak negara terutama yang tinggal dikawasan yang dikelilingi oleh pantai dan lautan. Kehandalan kualitas layanan pelabuhan berperan sangat signifikan terhadap pengguna jasa pelabuhan baik pemilik kapal maupun pengguna jasa kargo. Selama ini belum banyak survei atas kepuasan pelanggan korporat, survei masih berbasis kepuasan individu. Oleh karena itu, penelitian ini menyelidiki lebih lanjut konsep kepuasan pelayanan pelabuhan terhadap kepuasan pelanggan peti kemas di Batam. Berdasarkan berbagai literatur yang dirujuk, maka kerangka konseptual penelitian ini adalah mengukur kualitas layanan pelabuhan dan pengaruhnya terhadap kepuasan pelanggan. Responden penelitian ini adalah 53 anggota aktif ALFI (Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia)/Gafeksi (Gabungan Forwarder dan Ekspedisi INDONESIA) yang beranggotakan para pelaku usaha di bidang Forwarding, Ekspedisi Muatan Kapal Laut dan Udara (EMKL & EMKU) serta Indonesia Shipowners Assosiation (INSA). Analisis dilakukan menggunakan model persamaan struktural kuadrat terkecil (PLS-SEM) untuk mengkonfirmasi dimensi kualitas pelayanan pelabuhan dan untuk menguji hubungannya dengan kepuasan pelanggan menggunakan perangkat lunak SmartPLS 3.2.8. Dalam studi ini, Kualitas Layanan Pelabuhan (KLP) diukur dari lima dimensi yang terdiri meliputi sumber daya, hasil, proses, manajemen, dan citra serta tanggung jawab sosial. Dimensi proses, manajemen, citra dan tanggung jawab sosial memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan sedangkan dua dimensi lainnya kurang signifikan. Penelitian ini juga berkontribusi pada praktik manajemen karena manajer pelabuhan dapat menggunakan skala KLP untuk mengukur kepuasan pengguna jasa pelabuhan sehingga bisa memberikan andil dalam pengelolaan kualitas layanan pelabuhan.

Keywords
Kualitas Layanan Pelabuhan, Kepuasan Pelanggan, Pelabuhan Kontainer

Topic
Manajemen Rantai Pasok

Link: https://ifory.id/abstract/KXFnqp8PETH6


Analisis Pengendalian Kualitas Surat Kabar Harian Fajar Di Makassar
Ramlawati dan Serlin Serang

Show More

Corresponding Author
ramlawati ramlawati

Institutions
Universitas Muslim Indonesia

Abstract
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengendalian kualitas dalam proses produksi surat kabar harian Fajar di kota Makassar. Pengendalian kualitas dalam produksi sebuah perusahaan penting untuk terus diperhatikan, mengingat dengan di terapkannya pengendalian kualitas akan mampu menekan jumlah produk barang ata jasa yang sedang di produksi mengalami cacat atau tidak sesuai dengan kondisi yang seharusnya. Pada penelitian ini, peneliti melakukan penelitian pada PT Fajar Makassar Grafika dengan hasil temuan bahwa rata-rata kerusakan yang terjadi dalam produksi adalah sebesar 2,96 %, dan untuk jumlah produksi surat kabar harian fajar untuk sesi Fajar adalah sebesar 1.910.221 eksemplar dengan kerusakan yang terjadi dalam produksi sebesar 57.399 eksemplar. Rata-rata kerusakan dalam setiap produksi adalah sebesar 3,02 %. Berdasarkan hasil Diagram Kontrol (P-chart) dalam pengendalian kualitas produk dapat mengidentifikasikan bahwa ternyata kualitas produk berada di luar batas kendali yang seharusnya, hal ini dapat dilihat pada grafik diagram kontrol yang menunjukkan masih banyak titik-titik yang berada diluar batas kendali atau masih mengalami penyimpangan. Kata Kunci: Pengendalian Kualitas dan kualitas produksi

Keywords
Pengendalian Kualitas dan Kualitas Produksi

Topic
Manajemen Rantai Pasok

Link: https://ifory.id/abstract/9Rhg3AZWKTVX


DETERMINAN FLEKSIBILITAS PASOKAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA PASOKAN (Studi empiris pada usaha mikro dan kecil di Banten)
Gerry Ganika; Fauji Sanusi

Show More

Corresponding Author
Gerry Ganika

Institutions
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Abstract
Fleksibilitas pasokan dalam berbagai litelatur Manajemen Operasi dipahami sebagai respon perusahaan terhadap ketidakpastian pasokan. Walau bukan isu baru, fleksibilitas pasokan masih menjadi isu strategis, khususnya dalam menghadapi ketidakpastian pasokan di era industri digital (industri 4.0) dengan berbagai efek disrupsinya. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengungkap berbagai determinan yang memperkuat fleksibilitas pasokan serta pengaruhnya terhadap kinerja rantai pasokan pada usaha mikro dan kecil. Pengujian hipotesis menggunakan data dari 107 responden dengan unit analisis usaha mikro, kecil dan menengah produk pangan di Banten. Hasil analisis menunjukkan bahwa seluruh determinan fleksibilitas mempengaruhi fleksibilitas pasokan secara positif dan signifikan, kecuali karakteristik informasi yang tidak terbukti mempengaruhi fleksibilitas pasokan. Pengaruh langsung dan tidak langsung fleksbilitas pasokan terhadap kinerja pasokan terbukti memiliki pengaruh yang signifikan, namun memiliki arah hubungan yang berbeda dengan hipotesis yang diuji. Artinya bahwa peningkatan fleksibilitas pasokan pada usaha mikro dan kecil produk pangan dapat mengurangi kinerja rantai pasokannya. Hasil wawancara lanjutan dengan pengusaha dan pemasok, mengindikasikan bahwa semakin fleksibel pasokan pada usaha kecil dapat menurunkan tingkat efektifitas dan efisiensi pasokan secara jangka panjang. Oleh karenanya, diperlukan penelitian lebih lanjut bagaimana fleksibilitas pasokan dapat mempengaruhi kinerja secara negatif dan signifikan.

Keywords
Fleksibilitas Pasokan; Manajemen Rantai Pasokan; Kinerja Pasokan; Karakteristik Relational

Topic
Manajemen Rantai Pasok

Link: https://ifory.id/abstract/CexnJ6DudB2N


Evaluasi Peranan Manajemen Rantai Pasok (Supply Chain Management) dalam Meningkatkan Strategi Kompetitif Era Revolusi Industri 4.0 pada UMKM Samarinda
Rina Masithoh Haryadi. Catur Kumala Dewi. Titin Ruliana

Show More

Corresponding Author
Rina Masithoh Haryadi

Institutions
Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Abstract
Badan Pusat Statistik Kota Samarinda pada bulan Agustus 2016 mencatat angka pengangguran sebesar 136.653 orang. Kontribusi terbesar usaha kecil menengah adalah pengurangan pengangguran sehingga roda penggerak perekonomian tetap berjalan khususnya untuk pendapatan daerah dan pendapatan negara. Rantai pasok tidak dapat dipisahkan jika pembahasan tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) diangkat menjadi penelitian. Sekian banyak permasalahan yang dihadapi oleh Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) maka rantai pasokan menjadi headline news bagi peneliti. principal). Retailer/reseller melakukan penjualan produk kepada konsumen atau kepada end user. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bentuk rantai pasok dari UMKM yang ada di Samarinda. Bentuk rantai pasok yang efektif akan memberikan peningkatan dalam strategi kompetitf UMKM. Strategi rantai pasok yang benar akan memberikan keunggulan UMKM dalam hal harga, kualitas, produk standar, waktu pengiriman dan layanan konsumen.Metode analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif interaktif. Pendekatan yang digunakan adalah deskripstif eksploratif karena penelitian ini mengungkap masalah dalam mengembangkan manajemen rantai pasok yang terjadi pada UKM di Samarinda. Empat model yang digunakan oleh pelaku usaha UMKM Samarinda meliputi: 1 Pemasok - Produsen – Konsumen Akhir; 2 Pemasok - Produsen – Konsumen Akhir; 1 Pemasok - Produsen – Pengecer – Konsumen Akhir; 2 Pemasok - Produsen – Pengecer – Konsumen Akhir. Model rantai pasok UMKM akan lebih memberikan nilai tambah bagi pelaku UMKM jika pemerintah kota dan dinas terkait pmembentuk serikat UMKM atau Koperasi dari UMKM yang melakukan produksi dengan bahan baku yang sama sehingga pelaku UMKM memperoleh harga bahan baku yang sama karena bersumber pada supplier yang sama.

Keywords
rantai pasok,supply chain management, umkm Samarinda, retailer/reseller, supplier

Topic
Manajemen Rantai Pasok

Link: https://ifory.id/abstract/qUn7ZCka3E2J


Failure mode effect analysis (FMEA) dan fault tree analysis (FTA) untuk mengendalikan kualitas
Faishal Taufik Abdurrahman dan Anton Mulyono Azis

Show More

Corresponding Author
Anton Mulyono Azis

Institutions
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) EKUITAS Bandung

Abstract
Tingginya tingkat produk cacat pada proses produksi pada home industry gitar melebihi standar yang ditetapkan dan ketiadaan prosedur standar serta kurangnya pengawasan dalam proses produksi menyebabkan terjadinya penyimpangan-penyimpangan dan berujung pada produk yang cacat. Penelitian ini bertujuan untuk mengendalikan kualitas dengan menggunakan failure mode effect analysis (FMEA) dan fault tree analysis (FTA). Metode yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif dan eksploratif. Dari hasil penelitian didapat 16 potensial failure mode dari 14 proses yang ada. Kemudian ditemukan 3 mode kegagalan dengan nilai RPN yang lebih dari nilai kritis 100, yaitu mesin router sering macet dengan nilai RPN 315, ukuran lubang body tidak sesuai dengan ukuran ujung neck dengan nilai RPN 180, dan ukuran sound hole tidak sesuai dengan nilai RPN 135. Kemudian ketiga mode kegagalan dijadikan top level event pada metode diagram pohon FTA, dan diperoleh akar penyebab, kemudian diberikan usulan perbaikan untuk mengatasi permasalahan yang ada. Penelitian ini dapat dilanjutkan dengan memanfaatkan data-data yang ada untuk proses sejenis maupun proses produksi pada berbagai industri.

Keywords
Pengendalian kualitas, Produk cacat, Failure mode effect analysis (FMEA), Fault tree analysis (FTA)

Topic
Manajemen Rantai Pasok

Link: https://ifory.id/abstract/LJMUxzfCF9t6


GREEN SUPPLY CHAIN MANAGEMENT : MEDIASI DAYA SAING DAN KINERJA PERUSAHAAN MANUFAKTUR
Edy Jumady*

Show More

Corresponding Author
Edy Jumady

Institutions
STIEM Bongaya Makassar, Jln. A. Mappaodang No. 28 Makassar.
*ejumady[at]gmail.com

Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh green supply chain management terhadap daya saing, pengaruh green supply chain management terhadap kinerja perusahaan, pengaruh daya saing terhadap kinerja perusahaan, serta pengaruh green supply chain management terhadap kinerja perusahaan dengan daya saing sebagai variabel intervening (studi empiris pada perusahaan manufaktur di kota Makassar). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan untuk menguji hipotesis digunakan statistika inferensial yaitu Generalized Structured Component Analysis (GeSCA). Sampel penelitian ini berjumlah 75 responden manajer perusahaan manufaktur dengan waktu penelitian bulan Maret 2018 - Juni 2018. Pengukuran dilakukan dari variabel green supply chain management, variabel daya saing, dan kinerja perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan: green supply chain management berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan dengan daya saing sebagai variabel intervening.

Keywords
Green supply chain management, Daya saing, Kinerja perusahaan

Topic
Manajemen Rantai Pasok

Link: https://ifory.id/abstract/7REjV8Gmc6wd


Job Creation melalui Inovasi Pengembangan Bisnis Makanan Halal dengan Online Forum dan Strategic Alliance
Siti Inayatul Faizah (a*), Muhammad Ruliszar (b)

Show More

Corresponding Author
Siti Inayatul Faizah

Institutions
a) Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Airlangga, Jalan Airlangga No.4 - 6, Surabaya 60115, Indonesia
*siti-i-f[at]feb.unair.ac.id
b) Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Univesitas Airlangga, Jalan Airlangga No.4 - 6, Surabaya 60115, Indonesia

Abstract
Bisnis makanan halal saat ini memiliki potensi yang besar dalam menyerap tenaga pekerjaan. Namun bisnis ini menghadapi permasalahan berupa rendahnya jaminan kehalalan pada rantai pasokannya. Untuk mengembangkan bisnis makanan halal sehingga banyak menyerap tenaga kerja sekaligus menjamin kehalalan rantai pasokan bisnis makanan halal, diperlukan manajemen rantai pasokan halal, yaitu kerjasama antara pelaku bisnis makanan halal dengan pemasoknya untuk menjaga kehalalan rantai pasokan bisnis makanan halal. Agar manajemen rantai pasokan halal dapat berjalan dengan baik, diperlukan inovasi online forum dan strategic alliance dalam penerapannya. Penulisan artikel ini bertujuan untuk menjelaskan penerapan inovasi online forum dan strategic alliance dalam manajemen rantai pasokan halal. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah deskriptif dan eksplanatif dengan pendekatan kualitatif. Data yang digunakan adalah data sekunder dengan metode pengumpulan data menggunakan literature review. Penulisan artikel ini sendiri didasarkan pada penelitian Marco Tieman pada tahun 2012 dengan judul Principles in Halal Supply Chain Management. Artikel ini menjelaskan mengenai inovasi di dalam manajemen rantai pasokan halal, yaitu inovasi online forum dan strategic alliance. Melalui online forum dan strategic alliance akan terjalin kerjasama yang lebih erat dan pertukaran informasi yang lebih baik antara pelaku bisnis makanan halal dengan pemasoknya, sehingga manajemen rantai pasokan halal dapat dijalankan dengan baik. Kesimpulan yang didapat dari artikel ini adalah dengan penerapan inovasi online forum dan strategic alliance, manajemen rantai pasokan halal dapat dijalankan dengan baik sehingga kehalalan rantai pasokan bisnis makanan halal menjadi lebih terjamin dan bisnis makanan halal akan lebih berkembang serta mampu menyerap banyak tenaga kerja.

Keywords
manajemen rantai pasokan halal, online forum, strategic alliance

Topic
Manajemen Rantai Pasok

Link: https://ifory.id/abstract/jGd8b4CgVPTq


Lean Healthcare Pelayanan Rawat Jalan Poli Kandungan Pasien BPJS Di Rumah Sakit Umum
Indrianawati Usman and Anung Anindhita Pratiwi

Show More

Corresponding Author
Indrianawati Usman

Institutions
Universitas Airlangga

Abstract
Pelayanan rawat jalan merupakan salah satu pelayanan paling dominan dan merupakan cerminan layanan rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan lean healthcare pada pelayanan rawat jalan poli kandungan pasien BPJS di Rumah Sakit Umum. Konsep Lean Healthcare diharapkan mampu meminimalisir waste yang terjadi pada proses pelayanan yang pada akhirnya meningkatkan kepuasan pasien. Penelitian single case study dengan mengaplikasikan tools berupa big picture mapping untuk menentukan aktivitas yang bernilai tambah (VA) maupun aktivitas yang tidak bernilai tambah (NVA). Value stream Mapping digunakan untuk memilih tools yang tepat dalam menentukan detailed mapping dari proses pelayanan pada pasien. Fishbone diagram digunakan untuk menentukan penyebab waste yang terjadi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 7 aktivitas dalam proses pelayanan pasien. Hasil analisis menemukan bahwa terdapat aktivitas bernilai tambah (Value added activity ) sebanyak 4 dan aktivitas tidak bernilai tambah (Non Value added activity) sebanyak 3. Sedangkan hasil dari identifikasi, pembobotan pemborosan adalah waiting sebesar 3.7, overproduction 3.1, excessive transportation 2.6, defect 2.1, inappropriate processing, unnecessary inventory, dan unnecessary motion memiliki skor yang sama yaitu sebesar 1.8. Penelitian ini bermanfaat untuk meningkatkan layanan Rumah sakit dengan mengurangi waste melalui pengurangan non value added activity dalam proses pelayanannya.

Keywords
: Lean Healthcare, Big Picture Mapping, VALSAT, Fishbone Diagram, Rawat Jalan.

Topic
Manajemen Rantai Pasok

Link: https://ifory.id/abstract/CLr8AT9mV3cJ


MATERIAL INVENTORY CONTROL WITH ECONOMIC QUANTITY MODEL (EOQ) IN SPINNING DEPARTMENT AT TEXTILE INDUSTRY, Case Study in PT. Unitex
Siti Ropikoh, Doni Wihartika, Tutus Rully

Show More

Corresponding Author
Doni Wihartika

Institutions
Majoring Management , Faculty of Economics, Pakuan University

Abstract
Supplies of raw materials are materials or goods that are stored to meet certain purposes, for example used in the production or assembly process, for resale, or for parts of equipment or machinery. Inventory of raw materials is very important because it can affect the course of the production process. Raw material inventory control at the Spinning Department of PT. Unitex still often experiences shortages and excess raw materials which cause the production process to run smoothly. This research uses a quantitative approach, with data collection methods, namely interviews and direct observation into the company. The method used in this research is descriptive with a case study method that aims to collect data, the analytical method used is the EOQ method used to determine the most economical ordering, order frequency. The results of this study indicate that the EOQ method can help the Spinning Department of PT. Unitex in controlling optimal inventory of raw materials that is equal to 135,521.3 kg of Cotton in each one order with a frequency of ordering 10 times a order in one period. And for Polyester raw materials as much as 620.97 kg in each one-time order with a frequency of ordering 9 times in one period. The smooth production process also increased by 11.6% from 88.4% to 100%, so the production process can be said to be smooth. In this research, it is known that the proper supply of raw materials will support the smooth production process so that there is no shortage and excess of raw materials.

Keywords
Persediaan, Pengendalian Persediaan, Kelancaran Proses Produksi, Economic Order Quantity (EOQ)

Topic
Manajemen Rantai Pasok

Link: https://ifory.id/abstract/ZpcdzB6eDKgm


Optimalisasi Kualitas Layanan:Pendekatan Quality Function Deployment
Sukaris,M. Fachrudin Syah

Show More

Corresponding Author
Sukaris SE., M.S.M

Institutions
Universitas Muhammadiyah Gresik

Abstract
Penelitian ini bertujuan melakukan analisis mengenai implementasi kualitas layanan jasa bongkar muat beserta usulan perbaikannya. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis kualitatif deskriptif mengenai service quality dan quality function deployment. Teknik pengambilan data diperoleh dari wawancara informan kunci pihak internal perusahaan dan pihak perusahan bongkar muat. Hasil analisis yang diperoleh dengan pendekatan quality function deployment, setelah menghubungkan dengan pendekatan service quality menemukan beberapa dimensi menjadi prioritas untuk ditingkatkan lebih optimal seperti pada dimensi tangible yakni dengan melakukan pembersihan dermaga secara rutin dan termonitor, responsiveness dengan melakukan komunikasi melalui media sosial, assurance dengan melakukan pelaksanaan safety briefing, safety representatif dan safety patrol dalam usaha jaminan keselamatan, emphaty dengan melakukan sharing knowledge antar karyawan, dan reliability dengan melakukan pembuatan schedule preventive maintenance dengan corrective maintenance.

Keywords
Service, Quality Function Deployment, tangible, responsiveness

Topic
Manajemen Rantai Pasok

Link: https://ifory.id/abstract/LgvR7nrYZMWd


Potensi dan Peranan Modal Sosial Dalam Praktek Contract Farming (Studi Kasus Pada Petani Tembakau di Jawa Timur)
Kartika DS Susilowati, Asminah Rachmi, Nur Indah Riwajanti

Show More

Corresponding Author
Kartika Dewi Sri Susilowati, SE., MBA., CFP., CSRS., CSRA.

Institutions
Politeknik Negeri Malang

Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi dan peran modal sosial dalam konteks dinamika perkembangan contract farming. Penelitian ini menggunakan desain penelitian interpretatif, mengikuti paradigma post-positivis. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi dan studi dokumen dan dianalisis menggunakan prinsip utama dari fenomenologi interpretatif Martin Heidegger. Proses interpretasi dicapai melalui lingkaran hermeneutik untuk memahami bagaimana individu yang terlibat dalam program menafsirkan program termasuk bagaimana pengalaman mereka ketika berinteraksi dengan pihak lain. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kunci kesuksesan pelaksanaan contract farming terletak pada sifat gotong royong dan terbinanya rasa saling percaya (mutual trust) diantara petani tembakau dan sifat hubungan antar petani yang lebih mengedepankan hubungan “partnership” dan bukan hubungan yang saling bersaing satu sama lain (sifat competition). Penelitian ini juga menyimpulkan bahwa modal sosial berupa kepercayaan (trust), hubungan timbal balik (resiprositas) dan jaringan sosial sangat berpengaruh terhadap keberhasilan program penyuluhan pertanian pada kelompok tani pemula.

Keywords
contract farming, pertanian kontrak, modal sosial, trust, gotong royong

Topic
Manajemen Rantai Pasok

Link: https://ifory.id/abstract/6fnmT9uRU4Aj


Page 1 (data 1 to 12 of 12) | Displayed ini 30 data/page

Featured Events

<< Swipe >>
<< Swipe >>

Embed Logo

If your conference is listed in our system, please put our logo somewhere in your website. Simply copy-paste the HTML code below to your website (ask your web admin):

<a target="_blank" href="https://ifory.id"><img src="https://ifory.id/ifory.png" title="Ifory - Indonesia Conference Directory" width="150" height="" border="0"></a>

Site Stats